TUJUAN
Tujuan modul ini, adalah:
v Memperkenalkan penggunaan perangkat lunak bahasa pemrograman untuk
mengimplementasikan struktur data (tipe data abstrak, list berkait linear).
v Praktikan dapat menerapkan teknik komunikasi dan pemodelan sistem untuk
memahami sistem yang dibangun.
v Praktikan dapat mendokumentasikan requirement (SRS) dan mampu
menerapkan pemodelan fungsional.
v Praktikan dapat melakukan review dokumen analisis.



Kajian Pustaka


Dalam tahap analysis beberapa tahapan yang harus dikuasai adalah :

Penggalian Requirement

è Apa itu requirement ?
ü Kondisi atau kemampuan yang dibutuhkan oleh user untuk mengatasi suatu masalah atau
untuk mencapai tujuan tertentu;

ü Kondisi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh sistem untuk memenuhi sebuah kontrak,
standar, spesifikasi atau dokumen resmi yang ditetapkan

è Apa itu Analisis requirement ?

Tahap interaksi  intensif  antara  analis  sistem dengan komunitas  pemakai  sistem (end-user),
dimana team pengembangan sistem menunjukkan keahliannya untuk mendapatkan tanggapan
dan kepercayaan pemakai, sehingga mendapat partisipasi yang baik.





è Goal ?
Mendapatkan kesepakatan (skeptical) pemakai tentang kebutuhan mereka dari sebuah
sistem informasi, karena  mungkin  pemakai  mengalami  kegagalan  system informasi
sebelumnya.

è Metode Requirement ?
ü interviews,
ü questionnaires,
ü observation,
ü procedure analysis, dan
ü document survey

è Analysis Requirement ?

Dibagi menjadi lima bagian, yaitu :
1.   Pengenalan Masalah;
2.   Evaluasi Sintesa; 
3.   Pemodelan; 
4.   Spesifikasi;
5.   Peninjauan Ulang/(review).





Pemodelan Sistem (Pemodelan dalam Analisis Terstruktur)

Pemodelan dan analisa  terstruktur menggunakan metode  Data  Flow  Oriented  dengan  tool  Data  Flow
Diagram (DFD). 

è DFD adalah  Suatu teknik penggambaran atau pemodelan menggunakan notasi-notasi grafis
yang  menunjukan aliran informasi  dan  perubahannya  yang  diterapkan sebagai  perubahan
atau perpindahan data dari masukan(input) menjadi keluaran(output); 
è DFD  adalah Peralatan pemodelan yang  mengijinkan kita  menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses-proses  yang  dihubungkan dengan baris  data  dan storage
penyimpanan data.
è Notasi DFD
Perhatikan notasi DFD berikut ini : 
 
à  Aturan-aturan pembuatan DFD
1.    Suatu proses harus menghasilkan output.
2.    Store hanya muncul di DFD, tidak boleh di Data Context Diagram (DCD).
3.    Aliran data (data flow) tidak boleh dari store (penyimpanan data) ke store lain.
4.    Jumlah aliran data (data masuk dan data keluar) harus konsisten.
5.    Hindari proses yang hanya mempunyai aliran data masuk atau data keluar.
6.    Perhatikan/warning  store yang  hanya mempunyai aliran data  masuk atau  data
keluar.
7.     Perhatikan /  warning aliran data yang tidak diberi nama, beri nama aliran data
dengan kata benda.




8.    Hindari  proses  yang  tidak diberi  nama,  beri  nama  proses  dengan kalimat
sederhana yang menunjukan apa yang akan diproses dan sebaiknya selain
nama, suatu proses juga diberi nomor.

è Panduan untuk Membuat DFD, 
1.    pilih nama yang bermakna untuk proses, store dan aliran data
2.    Berikan penomoran untuk setiap proses yang ada
3.     Hindari  penggambaran  DFD  yang  rumit  (dapat  diatasi  dengan  menggunakan
pelevelan)
4.    Gambar beberapa kali untuk mendapatakan hasil yang enak untuk dilihat
5.    Yakini bahwa DFD konsisten secara internal

è Tentang Pelevelan DFD
1.   Pelevelan DFD tergantung  pada jumlah prosesnya. Banyaknya  proses
yang optimum pada satu level DFD.
2.   Pelevelan DFD tergantung user yang dibutuhkan DFD.
3.   Store pada berbagai level tergantung jumlah store yang digunakan oleh
suatu proses.
4.   Untuk menjamin level DFD konsisten dengan yang laindengan menjamin 
jumlah data yang masuk dan keluar harus sama dengan DFD yang lain

à Dokumen yang Terlibat dalam Fase Analisis atau Spesifikasi
1.     IRS (Interface Requirement Specification) menjelaskan sistem secara global serta
kaitannya dengan lingkungan sekitarnya.
2.    SRS (Software Requirement  Specification)  menjelaskan sistem secara  detail
termasuk fungsi-fungsi atau proses yang harus dipenuhi



Praktikum



Tugas Individu  I

a.   Jelaskan mengenai metode requirement diatas, sebutkan keuntungan dan kerugiannya.
b.     Pilih Metode yang paling baik akan digunakan untuk case dari kelompok masing-masing,
jelaskan mengapa demikian.
c.   Terangkan mengenai DCD dan DFD, apa perbedaannya.
d.   Gambarkan DFD  dari  system  kemanan rumah dengan menggunakan power  designer  di
rumah (latihan, print out).
e.   Tuliskan mengenai CSPEC, PSPEC, Kamus Data.
f.    Searching dan ambil template SRS dari inet.







Latihan I

1.   Analisis kasus proyek perangkat lunak pada pada kasus per kelompok.
2.   Dokumentasikan  hasil  analisis  tersebut  dalam dokumen    dari  template yang
dipilih  mengenai  tujuan, ruang  lingkup, daftar  definisi, referensi, overview  SRS
perspektif produk, fungsi-fungsi produk, karakterisitik pengguna, batasan umum, 
asumsi dan ketergantungan

Latihan II

1.   Dari  hasil  analisis  pada  pertemuan  ke dua, buat pemodelan  sistemnya  dengan
menggunakan metode Data Flow Oriented dengan tools Data Flow Diagram!
2.   Buat CSPEC, PSEPC dan Kamus Datanya
3.   Dokumentasikan  hasil  analisis  tersebut dalam  dokumen  SRS  dalam  kebutuhan
spesifik antar muka hardware, pengguna dan software dan kebutuhan fungsional

Latihan III
1.   Dari hasil pemodelan sistem pada pertemuan sebelumnya, analisis
2.   kebutuhan antar muka untuk aplikasi, unjuk kerja, hambatan
3.   perancangan, basis data dan seterusnya!
4.   Dokumentasikan dalam dokumen tentang perancangan basis data
5.   Review dokumen SRS!